Kadang kita tak pernah berfikir jalan mana yang paling baik untuk kita tempuh. Kita tidak akan pernah tahu ada lobang atau ada rintangan sebelum kita melewati jalan itu dan melihat sendiri bahwa di jalan itu ada rintangan. Kita juga tidak akan pernah tahu kalau jalan yang kita lewati itu ada tanjakan atau ada lobang besar. Tak ada rambu-rambu yang memperingatkan kita, sebelum kita mulai berjalan dan melewati jalan itu. Rambu-rambu hanya dipasang sepuluh meter dari lobang atau tanjakan. Jadi, apakah kita harus balik arah ketika melihat rambu-rambu tanjakan dan adanya lubang di jalan yang sedang kita lewati? Rambu-rambu dipasang hanyalah untuk memperingati kita agar berhati-hati melewati jalan itu bukan untuk melarang kita melewati jalan tersebut. Jadiā¦ tak ada satupun jalan yang akan kita rasakan paling baik sebelum kita menempuh jalan itu dan jalan-jalan lain yang buruknya. Jika kita hanya melewati satu jalan mulus, mungkin kita akan beranggapan bahwa semua jalan itu bagus dan kita tidak tahu bahwa jalan di sebelah sana sangat parah dan rawan. Kita tidak akan pernah tahu bahwa orang lain sedang berjuang keras untuk bisa sampai ke tujuan melewati jalan yang dipilihnya. Jadi, bagaimanakah seharusnya???? Setiap orang memiliki jalan yang berbeda dan mereka punya tujuan sendiri. Kita akan menggunakan jalan yang sama dengan orang-orang yang sama tujuannya dengan kita. Tak akan mungkin kita melewati jalan yang sama dengan orang yang tidak satu tujuan dan arah dengan kita kecuali orang itu atau kita sendiri sedang Tersesat! |